PENJADWALAN PROSES 2
SISTEM OPERASI
ADE HILDA.S(10116096)
SISTEM INFORMASI
2017/2018
2KA07
KATA PENGANTAR
Pujisyukur kami
persembahkankehadiran Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “PENJADWALAN PROSES”.Penulisan
makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Sistem
Operasi di Universitas Gunadarma
mengingatakan
kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat
kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan
makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................3
BAB I
.............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................................4
LATAR BELAKANG..........................................................................................................................4
TUJUAN.........................................................................................................................................4
BAB
II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................................5
1. Konsep Dasar Penjadualan
Proses...................................................................................5
1.1. Preemptive
Scheduling.....................................................................................................5
1.2. Dispatcher........................................................................................................................6
2. Kriteria
Penjadualan........................................................................................................6
3. Algoritma Penjadualan...................................................................................................7
3.1 First Come First Served Scheduling(FCFS)......................................................................7
3.2 Shortest Job First Scheduling (SJF)................................................................................7
3.3 Priority Scheduling.........................................................................................................7
3.4 Round Robin Scheduling................................................................................................7
3.5 Multilevel Queue Scheduling.........................................................................................8
3.6 Multilevel Feedback Queue Scheduling........................................................................8
3.7 Guaranteed Scheduling.................................................................................................8
3.8 Multiple Processor Scheduling......................................................................................8
4. Metode Evaluasi Penjadwalan......................................................................................9
BAB
III.........................................................................................................................................11
KESIMPULAN
.............................................................................................................................11
DAFTAR
PUSTAKA......................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Pada bab ini akan diuraikan secara umum
tentang konsep penjadwalan proses seperti konsep dasar penjadwalan, kriteria
penjadwalan, dan algoritma penjadwalan.
Penjadwalan proses yaitu kumpulan
kebijaksanaan dari mekanisme sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja
yang di lakukan oleh sistem komputer.
Adapun tugas penjadwalan yaitu untuk
memutuskan:
1. Proses yang harus berjalan
2. Kajian dan selama berapa lama proses itu
bekerjan
b. Tujuan
1. Memahami tentang konsep dasar
penjadwalan CPU
2. Memahami kriteria yang diperlukan untuk
penjadwalan CPU
3. Memahami beberapa algoritma penjadwlan
CPU yang terdiri atas algoritma First Shortest JOB first. Priority dan Round
Robin
BAB II
PEMBAHASAN
1.Konsep Dasar Penjadualan Proses
Penjadwalan adalah fungsi dasar
dari sistem operasi semua resources komputer dijadwalkan sebelum digunakan.
Pada sistem komputer terdapat beberapa bentuk penjadwalan: admission (pintu
masuk kesistem ), memori, dan CPU scheduler. Penjadwalan CPU adalah pemilihan
proses dari Ready Queue untuk dapat dieksekusi. Penjadwalan CPU didasarkan pada
sistem operasi yang menggunakan prinsip Multiprogramming.
Penjadwalan bertugas memutuskan :
· Proses yang harus berjalan.
· Kapan dan selama berapa lama proses
itu berjalan
1.1Preemptive Scheduling
Penjadwalan
preemptif adalah salah satu yang dapat dilakukan dalam keadaan ketika suatu
proses beralih dari menjalankan keadaan ke keadaan
siap atau dari negara menunggu ke keadaan
siap . Di sini, sumber daya (siklus CPU) dialokasikan untuk
proses untuk jumlah waktu yang terbatas dan kemudian diambil,
dan proses tersebut ditempatkan kembali dalam antrian siap lagi jika masih
memiliki sisa waktu CPU yang tersisa. Prosesnya tetap dalam antrean sampai
mendapat kesempatan berikutnya untuk dieksekusi.
Jika proses dengan prioritas tinggi tiba di antrean
siap, tidak perlu menunggu proses saat ini untuk menyelesaikan waktu
burstnya. Sebaliknya, proses saat ini terganggu di tengah eksekusi dan
ditempatkan dalam antrean siap sampai proses dengan prioritas tinggi
menggunakan siklus CPU. Dengan cara ini, setiap proses dalam antrean siap
mendapat waktu untuk menjalankan CPU. Itu membuat penjadwalan preemptif
fleksibel tetapi, meningkatkan overhead proses switching dari menjalankan
negara ke keadaan siap dan vise-ayat.
Algoritma yang bekerja dalam penjadwalan preemptif
adalah Round Robin.Shortest Job First (SJF) dan penjadwalan Prioritas mungkin
atau mungkin tidak berada di bawah penjadwalan preemptif.
1.2Dispatcher
Dispatcher adalah suatu modul
yang akan memberikan kontrol pada CPU terhadap penyeleksian proses yang
dilakukan selama short-term scheduling. Fungsi-fungsi yang terkandung di
dalamnya meliputi: a. Switching context; b. Switching ke user-mode; c. Melompat
ke lokasi tertentu pada user program untuk memulai program. Waktu yang
diperlukan oleh dispatcher untuk menghentikan suatu proses dan memulai untuk menjalankan
proses yang lainnya disebut dispatch latency.
2. kriteria penjadualan
1.Utilisasi
Penggunaan waktu CPU (CPU Time) seoptimal mungkin à processor terpakai terus
menerus selama masih ada antrian ready.
CPU utilization akan mempunyai range dari 0 sampai 100 persen. Di sistem
yang sebenarnya ia mempunyai range dari 40 sampai 100 persen.
2. waiting time
Harus seminim mungkin. Merupakan
durasi waktu yang dihabiskan suatu proses dalam antrian ready selama siklus
hidupnya. Algoritma penjadwalan CPU tidak mempengaruhi waktu untuk melaksanakan
proses tersebut atau M/K, itu hanya mempengaruhi jumlah waktu yang dibutuhkan
proses di antrian ready. Waiting time adalah jumlah waktu yang dibutuhkan
proses di antrian ready.
3. Throughput
Throughput adalah jumlah kerja
yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu. Cara untuk mengekspresikan
throughput adalah dengan jumlah job pemakai yang dapat dieksekusi dalam satu
unit/interval waktu.
4. Turn Arround Time
Turn Arround Time adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau
job mulai masuk ke system sampai proses diselesaikan system. Waktu yang
dimaksud adalah waktu yang dihabiskan di dalam system, diekspresikan sebagai
penjumlah waktu eksekusi (waktu pelayanan job) dan waktu menunggu, yaitu: Turn
Arround Time = waktu eksekusi + waktu menunggu
5. Respon Time
Mempercepat (secepat dan sependek mungkin) waktu tanggap dengan pemakai
secara interaktif. Response time adalah waktu antara pengguna memberikan input
dengan SO memberikan output atau umpan balik ke pengguna. Sering sebuah proses
dapat memproduksi output di awal, dan dapat meneruskan hasil yang baru
sementara hasil yang sebelumnya telah diberikan ke pengguna. Ukuran lain adalah
waktu dari pengiriman permintaan sampai respon yang pertama diberikan. Ini
disebut response time, yaitu waktu untuk memulai memberikan respon, tetapi
bukan waktu yang dipakai output untuk respon tersebut.
3. Algoritma Penjadualan
Penjadwalan CPU menyangkut
penentuan proses-proses yang ada dalam ready queue yang kan di alokasikan pada
CPU,terdapat beberapa algoritma penjadwalan CPU seperti di jelaskan pada subbab
di bawah ini.
First Come First Server (FCFS)
Pertama datang,pertama di
layani,(First In,First Out atau FIFO) tidak peduli apakah burst time-nya
panajang atau pendek,semua proses yang edang di kerjakan di selesaikan terlebih
duluh barulah proses berikut nya di layani.
Penjadwalan FCFS merupakan
penjadwalan:
- Penjadwalan
non-preemptive(run-to-completion)
- Penjadwalan tidak berprioritas
Shortest Job First Scheduler(SJF)
Pada penjadwalan SJF,proses yang
memiliki CPU burst paling kecil di layani terlebih dahulu,terdapat dua skema:
1. Non preemtive,bila CPU
diberikan pada proses,maka tidak bisa di tundah sampai CPU burst selesi
2. Preemptive,jika proses baru
datang dengan panjang CPU burst lebih pendek dari sisah waktu proses yang saat
itu sedang dieksekusi,proses ini di tundah dan di ganti dengan proses baru
Priority Scheduling
Algoritma SJF adalah suatu kasus
khusus dari penjadwalan berprioritas,tiap-tiap proses di lengkapi dengan nomor
prioritas(integer),CPU di alokasikan untuk proses yang memiliki prioritas
paling tinggi(nilai integer terkecil biasanya merupakan prioritas terbesar).
Jika beberapa proses memiliki prioritas yang sama,maka akan di gunakan
algoritma FCFS. Penjadwalan berprioritas terdiri atas du skema yaitu Non-preemtive
dan preemtive.
Round-Robin Scheduling
Konsep dasar dari algoritma ini
adalah dengan menggunakan time sharing,pada dasar alagoritma ini sama dengan
FCFS, hanya saja bersifat preemptive,setiap proses mendapatkan waktu cpu yang
di sebut dengan waktu quantum(quantum time) untuk membatasi waktu
proses,biasanya 1-100 milidetik,setelah waktu habis,proses di tundah dan di
tambahkan pada ready queue.
Jika suatu proses memiliki CPU
burst lebih kecil dibandingkan dengan waktu quantum,maka proses tersebut akan
melepaskan CPU jika telah selesai bekerja, sehingga CPU dapat selesai di
gunakan oleh proses selanjutnya.
MULTILEVEL QUEUES SCHEDULING
Tujuan dari sistem time sharing
adalah menjaga agar proses user mendapat tanggapan yang baik dari cpu, contoh
yang sangat sederhana adalah user yang sedang mengetik dn mengedit teks
berharap mendapatkan respons yg sangat tepat ketika tombol di ketikkan,sehingga
apa yang di ketikan akan monitor.
Salah satu cara yang baik untuk
mendapatkan tanggapan yang baik dari CPU adalah tidak mengijinkan job panjang
menghambat job pendek,yaitu dengan cara mempunyai dua antrian.
MULTILEVEL FEEDBACK QUEUE SCHEDULING
Penjadwalan dengan menggunakan
algoritma multilevel feedback queue sama dengan algoritma pada penjadwalan
multilevel queue,pada penjadwalan feedback queue suatu proses yang dapat
berpindah antar berbagi queue;again dapat di terapkan dengan cara
ini,Multilevel-Feedback-Queue- Scheduler di gambarkan oleh parameter berikut:
Jumlah queue
1. Scheduling algoritma unuk tiap queue
2. Metoda yang di gunakan untuk memutuskan
ketika upgrade suatu psoses
3. Metode yang di gunakan untuk memutuskan
ketika menurunkan suatu proses
4. Metode yang di tentukan untuk mementukan
queue nama yang akan di proses membutuhkan server
MULTIPLE- PROCESSOR SCHEDULING
Pada pembahasaan
penjadwalan,telah di bahas permasalahan penjadwalaan CPU di singgle
prosessor,penjadwalaan dimultiple menjadi lebih kompleks,banyak kemungkinan
telah dicoba dan telah diketahui bahwa penjadwalan satu prosessor,tidak ada
solusi yg terbaik
Beberapa sistem membawa struktur
satu langkah kedepan, dengan membawa semua keputusan penjadwalan, I/O
processing, dan aktifitas sitem yang lain ditangani oleh satu proses yang
bertugas sebagai master prosesor.pada intinya penjadwalan pada multiprosesor
adalah:
CPU scheduling lebih rumit ketika
berbagi CPU tersedia
Prosessor homogen didalam suatu
multiprosessor
Berbagi beban ( load sharing )
Asymmetric multiprosessing- hanya
satu prosesor yang mengaks es struktur sistem data,sehingga mengurangi
kebutuhan akan data shering
Guaranteed Scheduloing (GS)
Penjadwalan ini memberikan janji
yang realistis (memberi daya pemroses yang sama) untuk membuat dan menyesuaikan
performance adalah jika ada N pemakai, sehingga setiap proses (pemakai) akan
mendapatkan 1/N dari daya pemroses CPU. Untuk mewujudkannya, sistem harus
selalu menyimpan informasi tentang jumlah waktu CPU untuk semua proses sejak
login dan juga berapa lama pemakai sedang login. Kemudian jumlah waktu CPU,
yaitu waktu mulai login dibagi dengan n, sehingga lebih mudah menghitung rasio
waktu CPU. Karena jumlah waktu pemroses tiap pemakai dapat diketahui, maka
dapat dihitung rasio antara waktu pemroses yang sesungguhnya harus diperoleh,
yaitu 1/N waktu pemroses seluruhnya dan waktu pemroses yang telah diperuntukkan
proses itu.
Rasio 0,5 berarti sebuah proses
hanya punya 0,5 dari apa yang waktu CPU miliki dan rasio 2,0 berarti sebuah
proses hanya punya 2,0 dari apa yang waktu CPU miliki. Algoritma akan
menjalankan proses dengan rasio paling rendah hingga naik ketingkat lebih
tinggi diatas pesaing terdekatnya. Ide sederhana ini dapat diimplementasikan ke
sistem real-time dan memiliki penjadwalan berprioritas dinamis.
4. Evaluasi Algoritma
Evaluasi Algoritma adalah
bagaimana kita memilih sebuah algoritma penjadwalan CPU untuk sistem –sistem
tertentu,yg menjadi pokok masalah adalah kriteria seperi apa yg digunakan untuk
memilih sebuah algoritma.
Ketika kriteria pemilihan telah
didefenisikan,maka kita dapat mengevaluasi beragam algoritma,terdapat sejumlah
metode evaluasi untuk melakukan hal ini, diantaranya:
1. Pemodelan deterministik
Merupakan evaluasi
analistik,evaluasi analistik menggunakan algoritma dan beban kerja sistem untuk
menghasilkan satu rumus atau angka yg menunjukan kriteria suatu algoritma untuk
beban kerja tertentu.
2. Pemodelan antrian
Suatu sistem komputer dipandang
sebagai suatu jaringan pelayan ( server ), masing-masing pelayan mempunyai satu
antrian dari proses-proses yg menunggu layanan
3. Simulasi
Simulasi dapat memberikan
evaluasi algoritma penjadwalan dengan lebih akurat, simulasi melibatkan
pemograman model sistem komputer
4. Implementas
Simulasi hanya memberikan akurasi
yg terbatas,satu-satunya cara yg paling tepad dalam mengevaluasi algoritma
penjadwalan adalah mengimplementasikannya,menjalankanya pada sistem nyata dan
melihatnya bekerja
Analisa Algoritma Penjadwalan
Prosesv
Untuk kasus ini CPU mengambil
waktu rata-rata yg paling
Rendah untuk di prses,coba
perhatikan tiga algoritma yg di pakai yaitu FCFS algoritma,SJF nonpremtive,dan
Round Robin yg mana yg akan dipakai.
BAB III
KESIMPULAN
Algoritma penjadualan dibagi menjadi :
1.
First come first served scheduling
2.
Shortest job first scheduling
3.
Piority scheduling
4.
Round robin scheduling
5.
Multilevel queue scheduling
6.
Multilevel feedback queue scheduling
7.
Guaranteed scheduling
8.
Multiple processor scheduling
Konsep Dasar Penjadualan Proses dibagi menjadi
1.
Preemptive Scheduling
2.
Dispatcher
Evaluasi Algoritma adalah bagaimana kita memilih sebuah
algoritma penjadwalan CPU untuk sistem –sistem tertentu,yg menjadi pokok
masalah adalah kriteria seperi apa yg digunakan untuk memilih sebuah algoritma.
Ketika kriteria pemilihan telah didefenisikan,maka kita
dapat mengevaluasi beragam algoritma,terdapat sejumlah metode evaluasi untuk
melakukan hal ini, diantaranya:
1. Pemodelan deterministik
2. Pemodelan antrian
3. Simulasi
4. Implementas
DAFTAR PUSTAKA