Rabu, 02 Mei 2018

PENJADWALAN PROSES 2


PENJADWALAN PROSES 2
SISTEM OPERASI







ADE HILDA.S(10116096)

SISTEM INFORMASI 2017/2018
2KA07














KATA PENGANTAR

Pujisyukur kami persembahkankehadiran Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “PENJADWALAN PROSES”.Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Sistem Operasi di Universitas Gunadarma
mengingatakan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.






















DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................3
BAB I .............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................................4
LATAR BELAKANG..........................................................................................................................4
TUJUAN.........................................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................................5
1.           Konsep Dasar Penjadualan Proses...................................................................................5
1.1.       Preemptive Scheduling.....................................................................................................5
1.2.       Dispatcher........................................................................................................................6
2.          Kriteria Penjadualan........................................................................................................6
3.           Algoritma Penjadualan...................................................................................................7
3.1         First Come First Served Scheduling(FCFS)......................................................................7
3.2         Shortest Job First  Scheduling (SJF)................................................................................7
3.3          Priority Scheduling.........................................................................................................7
3.4          Round Robin Scheduling................................................................................................7
3.5          Multilevel Queue Scheduling.........................................................................................8
3.6          Multilevel Feedback Queue Scheduling........................................................................8
3.7          Guaranteed Scheduling.................................................................................................8
3.8          Multiple Processor Scheduling......................................................................................8
4.            Metode Evaluasi Penjadwalan......................................................................................9
BAB III.........................................................................................................................................11
KESIMPULAN .............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................12




BAB I
PENDAHULUAN
a.       Latar Belakang
Pada bab ini akan diuraikan secara umum tentang konsep penjadwalan proses seperti konsep dasar penjadwalan, kriteria penjadwalan, dan algoritma penjadwalan.
Penjadwalan proses yaitu kumpulan kebijaksanaan dari mekanisme sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang di lakukan oleh sistem komputer.
Adapun tugas penjadwalan yaitu untuk memutuskan:
1. Proses yang harus berjalan
2. Kajian dan selama berapa lama proses itu bekerjan
b.      Tujuan
1. Memahami tentang konsep dasar penjadwalan CPU
2. Memahami kriteria yang diperlukan untuk penjadwalan CPU
3. Memahami beberapa algoritma penjadwlan CPU yang terdiri atas algoritma First Shortest JOB first. Priority dan Round Robin































BAB II
                                                               PEMBAHASAN


1.Konsep Dasar Penjadualan Proses
Penjadwalan adalah fungsi dasar dari sistem operasi semua resources komputer dijadwalkan sebelum digunakan. Pada sistem komputer terdapat beberapa bentuk penjadwalan: admission (pintu masuk kesistem ), memori, dan CPU scheduler. Penjadwalan CPU adalah pemilihan proses dari Ready Queue untuk dapat dieksekusi. Penjadwalan CPU didasarkan pada sistem operasi yang menggunakan prinsip Multiprogramming.

Penjadwalan bertugas memutuskan :
·         Proses yang harus berjalan.
·         Kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan
1.1Preemptive Scheduling
Penjadwalan preemptif adalah salah satu yang dapat dilakukan dalam keadaan ketika suatu proses beralih dari menjalankan keadaan ke keadaan siap atau dari negara menunggu ke keadaan siap . Di sini, sumber daya (siklus CPU) dialokasikan untuk proses untuk jumlah waktu yang terbatas dan kemudian diambil, dan proses tersebut ditempatkan kembali dalam antrian siap lagi jika masih memiliki sisa waktu CPU yang tersisa. Prosesnya tetap dalam antrean sampai mendapat kesempatan berikutnya untuk dieksekusi.
Jika proses dengan prioritas tinggi tiba di antrean siap, tidak perlu menunggu proses saat ini untuk menyelesaikan waktu burstnya. Sebaliknya, proses saat ini terganggu di tengah eksekusi dan ditempatkan dalam antrean siap sampai proses dengan prioritas tinggi menggunakan siklus CPU. Dengan cara ini, setiap proses dalam antrean siap mendapat waktu untuk menjalankan CPU. Itu membuat penjadwalan preemptif fleksibel tetapi, meningkatkan overhead proses switching dari menjalankan negara ke keadaan siap dan vise-ayat.
Algoritma yang bekerja dalam penjadwalan preemptif adalah Round Robin.Shortest Job First (SJF) dan penjadwalan Prioritas mungkin atau mungkin tidak berada di bawah penjadwalan preemptif.


1.2Dispatcher
Dispatcher adalah suatu modul yang akan memberikan kontrol pada CPU terhadap penyeleksian proses yang dilakukan selama short-term scheduling. Fungsi-fungsi yang terkandung di dalamnya meliputi: a. Switching context; b. Switching ke user-mode; c. Melompat ke lokasi tertentu pada user program untuk memulai program. Waktu yang diperlukan oleh dispatcher untuk menghentikan suatu proses dan memulai untuk menjalankan proses yang lainnya disebut dispatch latency.


2. kriteria penjadualan
1.Utilisasi
 Penggunaan waktu CPU (CPU Time)  seoptimal mungkin à processor terpakai terus menerus selama masih ada antrian ready.  CPU utilization akan mempunyai range dari 0 sampai 100 persen. Di sistem yang sebenarnya ia mempunyai range dari 40 sampai 100 persen.
 2. waiting time       
Harus seminim mungkin. Merupakan durasi waktu yang dihabiskan suatu proses dalam antrian ready selama siklus hidupnya. Algoritma penjadwalan CPU tidak mempengaruhi waktu untuk melaksanakan proses tersebut atau M/K, itu hanya mempengaruhi jumlah waktu yang dibutuhkan proses di antrian ready. Waiting time adalah jumlah waktu yang dibutuhkan proses di antrian ready.
3. Throughput             
Throughput adalah jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu. Cara untuk mengekspresikan throughput adalah dengan jumlah job pemakai yang dapat dieksekusi dalam satu unit/interval waktu.
4. Turn Arround Time         
   Turn Arround Time adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai masuk ke system sampai proses diselesaikan system. Waktu yang dimaksud adalah waktu yang dihabiskan di dalam system, diekspresikan sebagai penjumlah waktu eksekusi (waktu pelayanan job) dan waktu menunggu, yaitu: Turn Arround Time = waktu eksekusi + waktu menunggu
5. Respon Time          
  Mempercepat (secepat dan sependek mungkin) waktu tanggap dengan pemakai secara interaktif. Response time adalah waktu antara pengguna memberikan input dengan SO memberikan output atau umpan balik ke pengguna. Sering sebuah proses dapat memproduksi output di awal, dan dapat meneruskan hasil yang baru sementara hasil yang sebelumnya telah diberikan ke pengguna. Ukuran lain adalah waktu dari pengiriman permintaan sampai respon yang pertama diberikan. Ini disebut response time, yaitu waktu untuk memulai memberikan respon, tetapi bukan waktu yang dipakai output untuk respon tersebut.



3. Algoritma Penjadualan

Penjadwalan CPU menyangkut penentuan proses-proses yang ada dalam ready queue yang kan di alokasikan pada CPU,terdapat beberapa algoritma penjadwalan CPU seperti di jelaskan pada subbab di bawah ini.

First Come First Server (FCFS)
Pertama datang,pertama di layani,(First In,First Out atau FIFO) tidak peduli apakah burst time-nya panajang atau pendek,semua proses yang edang di kerjakan di selesaikan terlebih duluh barulah proses berikut nya di layani.
Penjadwalan FCFS merupakan penjadwalan:
- Penjadwalan non-preemptive(run-to-completion)
- Penjadwalan tidak berprioritas


Shortest Job First Scheduler(SJF)
Pada penjadwalan SJF,proses yang memiliki CPU burst paling kecil di layani terlebih dahulu,terdapat dua skema:
1. Non preemtive,bila CPU diberikan pada proses,maka tidak bisa di tundah sampai CPU burst selesi
2. Preemptive,jika proses baru datang dengan panjang CPU burst lebih pendek dari sisah waktu proses yang saat itu sedang dieksekusi,proses ini di tundah dan di ganti dengan proses baru

Priority Scheduling
Algoritma SJF adalah suatu kasus khusus dari penjadwalan berprioritas,tiap-tiap proses di lengkapi dengan nomor prioritas(integer),CPU di alokasikan untuk proses yang memiliki prioritas paling tinggi(nilai integer terkecil biasanya merupakan prioritas terbesar). Jika beberapa proses memiliki prioritas yang sama,maka akan di gunakan algoritma FCFS. Penjadwalan berprioritas terdiri atas du skema yaitu Non-preemtive dan preemtive.

Round-Robin Scheduling
Konsep dasar dari algoritma ini adalah dengan menggunakan time sharing,pada dasar alagoritma ini sama dengan FCFS, hanya saja bersifat preemptive,setiap proses mendapatkan waktu cpu yang di sebut dengan waktu quantum(quantum time) untuk membatasi waktu proses,biasanya 1-100 milidetik,setelah waktu habis,proses di tundah dan di tambahkan pada ready queue.
Jika suatu proses memiliki CPU burst lebih kecil dibandingkan dengan waktu quantum,maka proses tersebut akan melepaskan CPU jika telah selesai bekerja, sehingga CPU dapat selesai di gunakan oleh proses selanjutnya.
 MULTILEVEL QUEUES SCHEDULING
Tujuan dari sistem time sharing adalah menjaga agar proses user mendapat tanggapan yang baik dari cpu, contoh yang sangat sederhana adalah user yang sedang mengetik dn mengedit teks berharap mendapatkan respons yg sangat tepat ketika tombol di ketikkan,sehingga apa yang di ketikan akan monitor.
Salah satu cara yang baik untuk mendapatkan tanggapan yang baik dari CPU adalah tidak mengijinkan job panjang menghambat job pendek,yaitu dengan cara mempunyai dua antrian.



 MULTILEVEL FEEDBACK QUEUE SCHEDULING
Penjadwalan dengan menggunakan algoritma multilevel feedback queue sama dengan algoritma pada penjadwalan multilevel queue,pada penjadwalan feedback queue suatu proses yang dapat berpindah antar berbagi queue;again dapat di terapkan dengan cara ini,Multilevel-Feedback-Queue- Scheduler di gambarkan oleh parameter berikut:
Jumlah queue
1.  Scheduling algoritma unuk tiap queue
2.  Metoda yang di gunakan untuk memutuskan ketika upgrade suatu psoses
3.  Metode yang di gunakan untuk memutuskan ketika menurunkan suatu proses
4.  Metode yang di tentukan untuk mementukan queue nama yang akan di proses membutuhkan server


 MULTIPLE- PROCESSOR SCHEDULING
Pada pembahasaan penjadwalan,telah di bahas permasalahan penjadwalaan CPU di singgle prosessor,penjadwalaan dimultiple menjadi lebih kompleks,banyak kemungkinan telah dicoba dan telah diketahui bahwa penjadwalan satu prosessor,tidak ada solusi yg terbaik
Beberapa sistem membawa struktur satu langkah kedepan, dengan membawa semua keputusan penjadwalan, I/O processing, dan aktifitas sitem yang lain ditangani oleh satu proses yang bertugas sebagai master prosesor.pada intinya penjadwalan pada multiprosesor adalah:
CPU scheduling lebih rumit ketika berbagi CPU tersedia
Prosessor homogen didalam suatu multiprosessor
Berbagi beban ( load sharing )
Asymmetric multiprosessing- hanya satu prosesor yang mengaks es struktur sistem data,sehingga mengurangi kebutuhan akan data shering

Guaranteed Scheduloing (GS)
Penjadwalan ini memberikan janji yang realistis (memberi daya pemroses yang sama) untuk membuat dan menyesuaikan performance adalah jika ada N pemakai, sehingga setiap proses (pemakai) akan mendapatkan 1/N dari daya pemroses CPU. Untuk mewujudkannya, sistem harus selalu menyimpan informasi tentang jumlah waktu CPU untuk semua proses sejak login dan juga berapa lama pemakai sedang login. Kemudian jumlah waktu CPU, yaitu waktu mulai login dibagi dengan n, sehingga lebih mudah menghitung rasio waktu CPU. Karena jumlah waktu pemroses tiap pemakai dapat diketahui, maka dapat dihitung rasio antara waktu pemroses yang sesungguhnya harus diperoleh, yaitu 1/N waktu pemroses seluruhnya dan waktu pemroses yang telah diperuntukkan proses itu.
Rasio 0,5 berarti sebuah proses hanya punya 0,5 dari apa yang waktu CPU miliki dan rasio 2,0 berarti sebuah proses hanya punya 2,0 dari apa yang waktu CPU miliki. Algoritma akan menjalankan proses dengan rasio paling rendah hingga naik ketingkat lebih tinggi diatas pesaing terdekatnya. Ide sederhana ini dapat diimplementasikan ke sistem real-time dan memiliki penjadwalan berprioritas dinamis.
 4. Evaluasi Algoritma
Evaluasi Algoritma adalah bagaimana kita memilih sebuah algoritma penjadwalan CPU untuk sistem –sistem tertentu,yg menjadi pokok masalah adalah kriteria seperi apa yg digunakan untuk memilih sebuah algoritma.
Ketika kriteria pemilihan telah didefenisikan,maka kita dapat mengevaluasi beragam algoritma,terdapat sejumlah metode evaluasi untuk melakukan hal ini, diantaranya:
1. Pemodelan deterministik
Merupakan evaluasi analistik,evaluasi analistik menggunakan algoritma dan beban kerja sistem untuk menghasilkan satu rumus atau angka yg menunjukan kriteria suatu algoritma untuk beban kerja tertentu.
2. Pemodelan antrian
Suatu sistem komputer dipandang sebagai suatu jaringan pelayan ( server ), masing-masing pelayan mempunyai satu antrian dari proses-proses yg menunggu layanan
3. Simulasi
Simulasi dapat memberikan evaluasi algoritma penjadwalan dengan lebih akurat, simulasi melibatkan pemograman model sistem komputer
4. Implementas
Simulasi hanya memberikan akurasi yg terbatas,satu-satunya cara yg paling tepad dalam mengevaluasi algoritma penjadwalan adalah mengimplementasikannya,menjalankanya pada sistem nyata dan melihatnya bekerja
Analisa Algoritma Penjadwalan Prosesv
Untuk kasus ini CPU mengambil waktu rata-rata yg paling
Rendah untuk di prses,coba perhatikan tiga algoritma yg di pakai yaitu FCFS algoritma,SJF nonpremtive,dan Round Robin yg mana yg akan dipakai.




























BAB III
KESIMPULAN


Algoritma penjadualan dibagi menjadi :
1.       First come first served scheduling
2.       Shortest job first scheduling
3.       Piority scheduling
4.       Round robin scheduling
5.       Multilevel queue scheduling
6.       Multilevel feedback queue scheduling
7.       Guaranteed scheduling
8.       Multiple processor scheduling

Konsep Dasar Penjadualan Proses  dibagi menjadi
1.       Preemptive Scheduling
2.        Dispatcher
Evaluasi Algoritma adalah bagaimana kita memilih sebuah algoritma penjadwalan CPU untuk sistem –sistem tertentu,yg menjadi pokok masalah adalah kriteria seperi apa yg digunakan untuk memilih sebuah algoritma.
Ketika kriteria pemilihan telah didefenisikan,maka kita dapat mengevaluasi beragam algoritma,terdapat sejumlah metode evaluasi untuk melakukan hal ini, diantaranya:
1. Pemodelan deterministik
2. Pemodelan antrian
3. Simulasi
4. Implementas
















DAFTAR PUSTAKA