Jumat, 21 Juni 2019

Sistem Basis Data 2








Kuntungan Basis Data Relasional:
    1. Bentuknya sederhana
    2. Mudah melakukan berbagai operasi data
Contoh-contoh Basis Data Relasional :
    1. DB2 ->IBM
    2. ORACLE->Oracle
    3. SYBASE ->Powersoft 
    4. INFORMIX ->Informix
    5. Microsoft Access ->MicrosoftIII/IV

Istilah dalam Basis Data Relasional
    • Relasi :Sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris.
    • Atribut :Kolom pada sebuah relasi.
    • Tupel :Baris pada sebuah relasi.
    • Domain :Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut.
    • Derajat (degree) :Jumlah atribut dalam sebuah relasi.
    • Cardinality :Jumlah tupel dalam sebuah relasi.III/IV





  • Super-Kelas (Superclass) ,Entitas yang merupakan induk dari subclass-subclassnya. Sub-Kelas (Subclass) Subset dari suatu entitas yang dikelompokkan dalam pengertian tertentu yang perlu disajikan secara eksplisit.
  • Spesialisasi (Spesialiazation) ,Proses pemecahan entitas menjadi subclass-subclass beserta atribut-atributnya. Terdapat beberapa jenis spesialisasi seperti Disjoint Total, Disjoint Partial, Overlapping Total dan Overlapping Partial.
  • Generalization ,Proses penggabungan subclass-subclass menjadi suatu entitas yang lebih umum.
  • Kategori adalah kebutuhan yang timbul untuk model suatu relationship superclass/subclass tunggal dengan lebih dari satu superclass dimana superclass-superclass tersebut menggambarkan jenis entity yang berbeda. Sebuah kategori mempunyai satu atau lebih superclass yang dapat mewakili tiap tipe entity. Dimana superclass/subclass lainnya bias saja hanya mempunyai satu superclass. Kategori dapat saja untuk seluruh relasi atau hanya sebagian saja.        Tujuan Perancangan Database:
  • Untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi – aplikasinya.
  • Memudahkan pengertian struktur informasi.
  • Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storeage space).
  •  
    Transaksi adalah satu atau beberapa aksi program aplikasi yang mengakses/mengubah isi basis data.

    Transaksi harus memiliki sifat-sifat:
    1.      Atomik, dimana semua operasi dalam transaksi dapat dikerjakan seluruhnya atau tidak sama sekali.
    2.      Konsisten, dimana eksekusi transaksi secara tunggal harus dapat menjamin data tetap konsisten setelah transaksi berakhir.
    3.      Terisolasi, jika pada sebuah sistem basis data terdapat sejumlah transaksi yang dilaksanakan secara bersamaan, maka semua transaksi yang dilaksanakan pada saat yang bersamaan tersebut harus dapat dimulai dan bisa berakhir.
    4.      Bertahan, dimana perubahan data yang terjadi setelah sebuah transaksi berakhir dengan baik, harus dapat bertahan bahkan jika seandainya sistem menjadi mati.

    Security Database

    Authorization
    Pemberian hak akses yang mengizinkan sebuah subyek mempunyai akses secara legal terhadap sebuah system atau obyek.

    Views (Subschemas)
    Hasil yang dinamik dari satu atau lebih operasi relasi yang beroperasi pada relasi dasar untuk menghasilkan relasi lainnya. View mwerupakan virtual relation yang tidak secara nyata ada di dalam sebuah database, tetapi dihasilkan atas permintaan user secara khusus.

    Backing Up
    Proses yang secara periodic menyalin database dan menjurnal (dan memprogram) ke dalam media penyimpanan offline.

    Journaling
    Proses penyimpanan dan pemeliharaan sebuah jurnal atau log seluruh perubahan terhadap database agar dapat merecover secara efektif jika terjadi kegagalan.

    Checkpointing
    Titik temu sinkronisasi antara database dan transaksi log file. Seluruh data yang disimpan di tempat sementara akan disimpan di media penyimpanan kedua.

    Integrity
    Pengontrolan integritas juga membantu memelihara system database yang aman dengan mencegah data dari invalid.

    Encryption
    Penyediaan (encoding) data dengan menggunakan algoritma khusus yang merubah data menjadi tidak dapat dibaca oleh program apapun tanpa mendeskripsikannya.

    Concurrency & Recovery

    Concurrency
    Tujuan dari mekanisme ini adalah untuk menjamin bahwa transaksi-transaksi yang konkuren tidak saling mengganggu operasinya masing-masing.

    Recovery
    Recovery berarti pemulihan kembali basis data pada keadaan terakhir yang diyakini benar setelah terjadi kesalahan (failure).


    Sistem basis data terdistribusi pada dasaranya merupakan salah satu pengembangan dari sebuah sistem basis data. Sistem basis data yang sudah diimplementasikan di dalam suatu perusahaan ataupun organisasi, kemudian dikembangkan menjadi bentuk distribusi data, sehingga sisitem basis data tersebut bisa didistribusikan ke berbagai lokasi.


    KEUNTUNGAN DATA BASE TERDISTRIBUSI

    1. Pengawasan distribusi dan pengambilan data
    2. Reliability dan availability
    3.Kecepatan pemrosesan query
    4. Otonomi lokal
    5. Efisiensi dan fleksibel

    KERUGIAN DATABASE TERDISTRIBUSI

    1. Harga software mahal
    2. Kemungkinan kesalahan lebih besar
    3. Biaya pemrosesan tinggi

    Rancangan Distribusi Basis Data:

    1. Alokasi data
    2. Fragmentasi data
    3. Replikasi

    1. 

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar